Anakan yang ditempatkan pada sarang yang menyerupai kantong

Teguh, Breeder Murai Batu, Garut

Loloh tangan merupakan satu-satunya jalan alternatif dalam meningkatkan produktifitas anakan murai batu lebih baik. Biasanya dari anakan yang sudah mulai dapat diloloh tangan berusia antara satu mingguan atau dengan kata lain sudah keluar dari sarang indukan dengan sendirinya. Secara otomatis tumbuh kembangnya pun akan lebih baik dan sangat cepat, proses pelolohan tangan ini dilakukan selama 3 -4 minggu. Terlebih, selama dalam masa pelolohan anakannya, peran serta pakan BnR menjadi salah satu produk pendukung utama yang diandalkannya, dimana berbagai  nutrisi dan vitamin yang terkandung didalam pakan BnR sangat komplit, menjadikan anakan murai batu dapat tumbuh dengan cepat dan sehat.

Ego, saat pelolohan para anakan murai batu

Begitulah yang selalu dilakukan oleh Teguh Prabowo, merupakan salah seorang pemilik penangkaran murai batu dengan mengusung bendera Rangga BF, yang terletak di Perum Suci Permai, Jl. Sentosa Ka rang pawitan – Garut. Kurang lebih tiga tahun, Teguh dalam menjalani usaha penagkarannya. Selama kurun waktu itulah Teguh yang merupakan anggota Polisi yang bermarkaskan di Polres Garut , telah mengalami pasang surut dalam usahanya satu ini. Akan tetapi pada satu tahun terakhir ini, kualitas penangkarannya telah banyak diakui oleh muraimania dari berbagai kota, yang telah memiliki hasil keturunan dari anakan murai batunya tersebut.

Berkat keberhasilannya dalam mencetak anakan murai batu berkelas, ternyata pada dasarnya, peran serta trah indukan sangat penting diperhatikan, guna menghasilkan suatu keturunan terbaiknya. Maka sebelum melakukan penjodohan, pemilihan calon indukan kerap dilakukannya, supaya dapat menghasilkan generasi keturunan berkualitas tinggi.

Para anakan murai batu umur 3 minggu

Berkat kepiawaiannya dalam menangkarkan burung jenis murai batu,terbukti, kini Teguh sudah dipercaya oleh salah seorang rekannya yakni, San-San Irawan selaku pemilik Popeye BF  yang sengaja menitipkan burung penangkaran ditempat satu ini, supaya dengan olehan tangan dingin Teguh dapat menghasilkan anakan murai batu terbaiknya.  Awalnya San-San, hanya mencoba kemampuan ilmu yang dimiliki Teguh dalam mengolah penangkarannya. Tak dipungkiri, kurang lebih satu bulanan Teguh telah berhasil merawat indukan murai batu milik San-san hingga menghasilkan anakannya. Disinilan San-san langsung mengacungi jempol, bahwa Teguh memang sangat jago dalam menangkarkan burung jenis murai batu.

Kandang minimalis lebih efektif dan terjaga kebersihannya

Kini di tempat penangkarannya tersebut, dari 10 pasang indukan murai batu produkrif selalu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menjanjikan disetiap musim panennya. Sementara untuk kandangnya, Teguh menggunakan kandang minimalis, terbuat dari steanles yang ditempatkan dihalaman rumahnya. Terbukti manfaat kandang seperti ini dapat bertahan lama, walaupun ditempatkan diluar rumah. Karena bahan satu ini, tidak akan mengalami karat maupun keropos. Memang bila melihat harganya pun cukup lumayan, akan tetapi penggunaannya sangat efektif dan gampang dipindah-pindahkan sesuai kehendak.

Dari berbagai kendala yang selalu menyelimuti penangkarannya selama itu, yakni dimana para anakan yang sedang dilolohnya sering mengalami kematian patal ketika disimpan disuatu tempat pengasingannya. Disinilah pengujian mental terjadi. Namun setelah beberapa waktu hal itu dapat dilewatinya dengan baik, dimana Teguh langsung menciptkan ide cemerlang bagi para anakan murai batu yang sedang dilolohnya, yaitu ditempatkan disebuah sarang yang menyerupai kantong, terbuat dari bahan kain tebal atau sejenisnya yang diberi alas tisu. Terbukti kiat idenya tersebut membuahkan hasil membanggakan, terbukti para anakan yang sedang dilolohnya dapat tumbuh dengan baik hingga ke generasi saat ini.

Pelolohan dengan pakan BnR, genjot pertumbuhan anakan lebih singkat

Setiap melakukan pelolohan, Teguh selalu mempercayakan pada Ego, selaku sang perawat anakan murai batunya. Ketika waratawan BnR menyambangi tempat penangkarannya, terbukti setiap satu jam sekali Ego selalu meloloh para anakan murai batu dengan pakan BnR yang disinyalir sebagai salah satu produk nomor satu yang senantiasa membantu meningkatkan tumbuh kembang dari para anakan murai batunya lebih cepat. “Cara saya biasanya pakan BnR dimasukan disuatu wadah dan diberi air secukupnya. Bila air sudah larut ke pakan tersebut, maka segera aduk, setelah itu bisa langsung dilolohkan ke pada para anakan murai batu. Setelah itu bisa dilihat bahwa tumbuh kembangnya dari hari ke hari akan terasa sangat cepat. “ tandas Ego. 

(Eka)