Bang Boy sedang memberikan pengarahan  kepada calon  juri BnR Angkatan X (Foto: Yudi)

Bang Boy sedang memberikan pengarahan kepada calon juri BnR Angkatan X (Foto: Yudi)

Palembang (MediaBnR.Com) – Yayasan BnR bekerja sama dengan BnR Cabang Sumbagsel pada Kamis(12/2/2015) membuka diklat juri di Kota Palembang. Pendiri Yayasan BnR datang langsung ke kota Palembang dan membuka dikalt Juri angkatan ke0-X ini. Kebutuhan akan Juri BnR khususnya pulau Sumatera memang jauh dari target Yayasan BnR. Dengan meningkatnya lomba burung di Pulau Sumatera serta permintaan Juri BnR, untuk itu Yayasan BnR melaksanakan Dikalt Juri di Kota Palembang.

Peserta tidak hanya dari Pulau Sumatera saja tetapi yang datang dari Pulau Jawa juga ada dengan harapan bisa bergabung di dalam Divisi Juri BnR. Menjadi Juri BnR bukanlah hal yang mudah. Peserta sebelum mengikuti diklat harus melalui beberapa proses atau tahapan terlebih dahulu. Dimulai dari tahapan wawancara tentang tujuan mengikuti diklat. Kemudia peserta akan diperikasa kesehatan seperti pemeriksaan THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan).Selesai menjalani beberapa tahapan tersebut baru para peserta akan mandapatkan materi serta sistem penilaian BnR dalam lomba burung. Peserta juga akan dibina mental serta hati nuraninya dalam diklat ini.

Bang Boy dalam cara pembukaan Diklat angkatan X mengatakan dalam sambutannya mengatakan bahwa Yayasan BnR membutuhkan tenaga juri yang handal. Pengertian handal dalam hal ini yaitu benar benar paham akan burung, mempunyai hati nurani dan selalu menggunakannya dalam bertugas serta siap mengutamakan kepentingan Kicuamania dan selalu menjaga nama korp Juri BnR.

Bang Boy sedang memberikan   materi cara penilaian dilapangan (Foto: Yudi)

Bang Boy sedang memberikan materi cara penilaian dilapangan (Foto: Yudi)

“Jangan kita khianati kicaumania! Jangan kita bohongi mereka karena tidak ada mereka kalian tidak ada gunanya. Coba kalau dunia perburungan ini tidak ada kicaumania, terus siapa yang mau buat lomba? Terus kalian mau menjuriin, apa bisa kalian bayangkan tidak kalau itu terjadi. Salah satu tugas dan kewajiban kalian adalah menjaga dunia perburungan ini. Bagaimana cara kalian menjaga duia perburungan ini?” kata Bang Boy dengan muka yang serius.

“Bertugaslah dengan sebaik – baiknya. Tidak ada namanya Juri BnR bela majikan, bela teman, maupun bela pengurus BnR. Carilah burung yang terbaik dari semua burung yang baik disaat kalian bertugas. Kualitas juri akan dianggap berkualitas bilamana burung juara pilihan kalian bener – benar berkualitas!” tambah Bang Boy menegaskan.

Setelah aca dibuka oleh Bang Boy. acara akan dilanjutkan besok Jumat (13/2/2015) yang diisi dengan beberapa materi. Materi dalam diklat ini akan diisi oleh pakar penjurian nasional. Beliau adalah orang lama dalam dunia perburungan serta penjurian burung yaitu H. Dodot, H. Engkus dan Iwan Bogor yang juga merupakan mentor di setiap Diklat Juri BnR. Suatu diklat akan bermanfaat bilamana mentor atau pemberi materi memang seorang pakar penjurian perburungan.

Para Peserta Diklat Juri BnR Angkatan X di Palembang (Foto: Yudi)

Para Peserta Diklat Juri BnR Angkatan X di Palembang (Foto: Yudi)

Agenda berikutnya setelah diklat selesai akan dilaksanakan praktek lomba BnR di Inderalaya. Para juri lulusan Diklat Angkatan X akan diuji coba digelaran BnR Inderalaya. Hal tersebut bertujuan untuk mengasah ilmu yang telah didapatkan. Juri BnR sekarang ini memang menjadi andalan para kicaumania di setiap lomba burung. Terlihat antusias para peserta lomba akan berdatangan bilamana lomba tersebut menggunakan Juri BnR. Jagalah kualitas Juri BnR ini. Jangan dirusak karena kepentingan pribadi. Selamat datang Juri BnR Angkatan ke-X. Utamakan kicuamania. Lihat burung bukan kurung! (mc).