MediaBnR.Com – Lomba burung memang banyak dan ramai setiap Minggu selalu ada dan satu daerah bisa bersamaan. Kadang tujuan lomba sudah berubah menjadi lomba unjuk gigi atau lomba untuk menganggu lomba lainnya. Kadang kita bisa melihat suatu lomba yang sudah disosialisasikan dua bulan lebih bisa muncul lomba dadakan yang memang disengaja. Tapi ternyata kalau kita lihat dan amati lomba dadakan hanya beberapa burung saja yang ada digantangan. Kita juga lihat kemasan hadiah besar sudah mulai ditinggalkan oleh para peserta lomba. Beberapa lomba hadiah besar tertentu akhir akhir ini sepi akan peserta lomba ada apa sebenarnya?

“Kalau aku ditanya mengapa sepi ya aku kurang tahu juga ya karena apa? Tapi yang pasti lomba yang sudah disetting dengan kepentingan panitia memang aku lihat banyak ditinggalkan peserta. Sekarang bukan kepentingan pemain lo di lomba burung tapi kepentingan panitia. Pemain diajak hadir dan dijanjikan sesuatu kemudian juri diatur panitia untuk mengikuti kemauan panitia. Memang kalau lomba yang banyak diatur panitia sekarang ini kalau aku lihat sudah mulai ditinggalkan peserta,” kata Bang Boy menjawab pertanyaan mengapa lomba tertentu akhir – akhir ini sepi peserta.

Kelas Murai Batu Satpol PP Full gantang

Suasana Lomba Tegar Beriman CUP (Foto: Mulsyah

Sepertinya situasi lomba sekarang ini Yayasan BnR tidak terpengaruh apalagi ikut dalam lomba tabrak – tabrakan. BnR melaksanakan lomba sesuai jadwal lomba BnR dari hasil Rakernas BnR saja. Walaupun lomba BnR sendiri sengaja dibenturin kenyataanya kicaumania yang tertarik dengan BnR cukup banyak.

Perjalanan Bang Boy Ke Pangkalan Bun - Kalimantan Tengah (5)

Bang Boy (Foto: dok)

BnR beberapa kali mengadakan lomba selalu peserta diatas 1000 peserta yang hadir. Magnet BnR memang tidak pernah tergeserkan di hati para kicaumania. Baik BnR sendiri yang mengadakan maupun diminta kerja sama dengan pihak lain. Karena yang dipilih dan diinginkan kicaumania sekarang ini adalah juri yang berkualitas. Juri berkualitas menurut kicaumania ada pada Juri BnR sekarang ini. Hadiah sudah tidak lagi menjadi hal utama dalam lomba burung.

“Ya waktu berjalan lomba yang nggak bener pasti akan ditinggalkan oleh peserta dijamin. Mau tiket semurah apapun dikasih hadiah sebesar apapun dengan tiket murah tidak akan berpengaruh sekarang ini. Karena sudah mulai dibaca pemenangnya sudah dirancang dan sudah bisa ditebak oleh peserta lomba,” kata Bang Boy.

Kalau kita lihat komentar dari sang Maestro Perburungan  ini memang kenyataan dan terjadi di lomba – lomba sekarang ini. Seperti yang disampaikan beliau di pertama tadi bukan juri yang berkepntingan sekarang ini. Tapi panitia yang banyak berkepentingan sekarang ini dan ini terbaca oleh peserta sekarang.

Kadang mempengaruhi peserta dengan memprovokasi BnR juga sudah tidak mempengaruhi peserta untuk datang ke lomba – lomba BnR. Provokasi dengan media ataupun masuk ke kalangan kicaumania sudah tidak lagi berpengaruh.

Suasana lomba (Foto: Yudi)

Suasana lomba di Jambi (Foto: Yudi)

“Aku dengar cara – cara seperti itu tapi aku kasih tahu kepada Jajaran BnR tidak usah diladeni. Cara yang jitu menghadapi hal – hal tersebut dengan menjaga kualitas lomba dan juri kita. Biarkan kicaumania yang menilai sendiri dan sekrangkan sudah terbukti. Berjalannya waktu sudah mulai terlihat dan terbuka,” kata Bang Boy sambil tersenyum.

Patut diacungin jempol cara – cara BnR Satoe menghadapi suasana kekacauan lomba burung sekarang ini. Tidak memberikan intruksi untuk ikut serta dalam perang lomba malah lomba – lomba lain sengaja dilepas. BnR sendiri di Jabodetabek hanya melaksanakan lomba satu bulan sekali sebagai lomba pembanding dengan lomba lain. Terbuka juga mata kicaumania yang selama ini terhanyut dengan lomba – lomba dengan janji hadiah besar. (mc)