Dian, saat memperlihatkan kualitas anakan terbaiknya

Seiring dengan semaraknya lomba-lomba burung berkicau di berbagai daerah,  tentu memberikan angin segar dan disambut baik oleh semua kalangan peternak . Seperti yang dilakukan, Dian asal kota Banjar, menggeluti bidang satu ini, 6 tahun, sudah dilakoni sebagai peternak burung kenari. Berawal iseng – iseng, akhirnya kesengsrem. Alhasil, walaupun menempati lahan kosong di teras depan rumahnya, kini telah berhasil menelurkan anakan jenis F1 dan F2. Padahal dari pengalaman ilmu penangkaran yang didapatnya, ia terima secara otodidak, terbukti berkat keuletannya,  kini setiap masa musim panen, jutaan rupih sudah rutin menjejali kantongnya.  Terlebih saat ini nama Dian sudah mulai banyak dikenal oleh para kalangan kenari mania dari berbagai kota. Hal ini terjadi berkat pakan BnR yang senantiasa setia sebagai pakan wajib sekaligus menjadi ujung tombak di penangkarannya.

           Berkat kerja kerasnya selama bertahun-tahun, saat ini, Dian telah mengoleksi 30 kenari betina produktif dari jenis F1 dan F2, dikawinkan dengan jenis yang sama pula, tentunya diawali dengan pemilihan trah jantan yang memiliki standar kualitas jawara, agar generasi keturunannya dapat meghasilkan anakan yang baik pula.

Hanya mengandalkan jejeran kos-kosan kenarinya tersebut, berukuran, panjang 40 cm dan lebar 50 cm. Sementara tingginya pun mencapai 40 cm, terbuat dari bahan material ekonomis yakni kayu dan ram kawat. Secara otomatis ia rutin mendapatkan sumber aliran dana yang sangat menjanjikan.

Adapun versi yang sering digunakan dalam kesehariannya yakni melalui cara proses perkawinan yang selalu dilakukannya yakni  sistem cabut, berguna untuk menjaga kebugaran dari indukan jantannya, selain itu cara tersebut lebih efektif, dimana si jantan  dapat membuahi 5 betina diwaktu yang berbeda.

           Berkat dari tekhnik yang selalu digunakannya, telah terbukti berujung dengan kepuasan. Namun , sebelum hal itu dilakukan, tentunya harus melihat dari karakteristik indukannya dengan jelas. Karena kesiapan si betina harus memiliki ciri tersendiri yang sangat konkrit. Antara lain, sudah terlihat mulai menyusun sarang atau selalu berinteraksi kepada sang jantan dengan ciri gaya khas ocehannya, bila ini terjadi, maka si jantan bisa langsung dimasukan kedalam kandang betina. Dan setelah keduanya sudah disatukan, maka dengan sendirinya kedua indukan tersebut akan melangsungkan perkawinannya. Di versi satu ini, aksi si jantan harus lebih diperhatikan, bilamana sudah terlihat melakukan perkawinan 3 sampai 4 kali, maka bisa langsung dicabut dan dipindahkan kekandang peristirahatan, supaya si jantan dapat terjaga dari stamina yang loyo, dan dapat menormalkan hingga membuahi kembali betina lainnya.

Keunggulan tekhnik ini, selain menjaga kebugaran si indukan jantan, juga betinanya menjadi terawat dan sehat. Biasanya, dihari pertamanya, kedua indukan akan melangsungkan perkawinan, kemudian betina akan bertelur. 14 hari merupakan masa  pengeramannya dan 26 hari jadwal pelolohan anakan oleh indukan. Setelah selesai waktu  melolohnya, baru si anakan dipisahkan dengan menempati kandang yang berbeda. “ Tentu dari pembuktiannya, bahwa anakan yang diloloh indukan, kedepannya dijamin akan hidup sehat, dan akan memiliki mental baik serta tumbuh kembangnya sempurna. Dimana air liur yang dihasilkan indukannya, sama fungsinya dengan ASI.

      Setiap usaha, pastinya yang namanya kendala itu pasti ada, seperti yang selalu menghinggapi dipenangkaran kenarinya yakni, ketika cuaca dingin menerjang, secara otomatis pertumbuhan anakan bahkan telur yang dierami indukan tidak dapat tumbuh dengan baik. Untuk mengantisipasinya, disetiap ruangan kandang, cahaya lampu wajib diberikan, sebagai penghangat ruangannya. Selain itu asupan vitamin dan nutrisi wajib diberikan agar kedua indukan tersebut senantiasa produktif dalam produksinya dan menghasilkan keturunan terbaik. Maka dari itu, berkat ditunjang pakan BnR kenari, yang selalu diberikan disetiap waktunya, terbukti penangkarannya, selalu menghasilkan anakan-anakan berkualitas tinggi, dimana kandungan atau asupan gizi yang terkandung didalam pakan BnR, benar-benar sangat komplit dan telah melalui uji yang sangat ketat oleh para tenaga ahli profesional, menjadikan pakan BnR merupakan salah satu produk pakan yang wajib dikonsumsi, baik bagi burung penangkaran maupun lomba. “Hal ini telah dibuktikan dipenangkaran saya sendiri dengan hasil yang sangat memuaskan.” Tandas Dian, sambil memberikan pakan BnR kesalah satu wadah atau kolak pakannya.

 (Eka)