Mediabnr – BnR Indonesia suatu organisasi yang sudah mapan dan terarah dalam bentuk greakan dan misi dan visinya.Para ketua cabang berjalan sesuai program dari BnR Indonesia pusat dan selalu beriringan.BnR Indonesia didirikan dan dijadikan milik para anggota BnR Indonesia dan kicaumania.BnR Indonesia berjalan bukan kemajuan dunia burung dan yang utama untuk Konservasi burung.
“Berbeda BnR Indonesia bukan sarana produksi produk BnR ini bedanya. Lihat saja memang BnR ada produk tapi bukan utama dimanfaatkan BnR untuk produk. Produk berjalan saja karena Bang Boy menciptakan produk yang berkualitas saja. Karena beliau seperti kita ketahui sangat mencintai burung dan paham akan apa maunya burung. Karena itu semua pengurus BnR mempunyai jiwa pejuang untuk mengibarkan bendera BnR Indonesia. Semua pengurus BnR bukannya anak bayi yang harus diberi susu oleh Bang Boy lagi. Pengurus BnR Indonesia bukan anak kecil dikasih permen baru berhenti menangis. Suatu organisasi akan terlihat berhasil dan berjalan dimana para pengurus bisa membesarkan organisasi tersebut dengan kemandirian mereka”. kata Kadafi ketua umum BnR Indonesia.
Sebenarnya disinilah letak perbedaan BnR Indonesia semua pengurus pusat tidak hidup di BnR. Mereka semua menjalankan BnR Indonesia karena rasa cinta terhadap BnR dan dunia burung. Kalau dilihat para pengurus BnR diluar organisasi mereka ada yang pengusaha ada yang pegawai.
“Kita bukan cari makan di BnR kami membesarkan BnR karena kami cinta BnR dan cinta kicaumania. Kami pengurus BnR pejuang bukan pecundang dan kami pribadi siap keluarkan dana pribadi untuk BnR. Memangnya kami laki laki murahan mau apa apa minta Babe baru jalan”. kata H.Mansur Ketua harian BnR Indonesia.
Faisol dan Joko Tjm
Disini kita bisa lihat keberhasilan dan kemajuan dan solid atau tidak suatu organisasi. Seperti dalam suatu perusahaan kalau perusahaan cabang terus disubidi oleh pusat. Pasti ada kesesalahan dalam managemen seperti dalam keluarga saja kita lihat, Kalau anak kita selalu diberi dan didik dengan namanya uang besar akan jadi apa anak kita?. Mereka jelas tidak akan pernah bisa hidup dengan mengandalkan diri dia sendiri. Seperti pepatah orang tua dahulu kala “Berilah ilmu dari pada uang.. Karena ilmu tidak akan habis dimakan masa kalau uang akan habis sebelum masanya”. (team).
