Bangsa Mesir pada 600 – 200 tahun SM menjadikan kucing sebagai lambang Dewi Bastet, lambang kesuburan, kehidupan, dan kematian. Jika kini kucing persia diternakkan, sebab harga anakannya saja bisa Rp 6 juta per ekor.

Banyak jenis kucing yang dipelihara para hobiis, dari kucing lokal (domestik) sampai kucing ras seperti persia, angora, dan siam. Umumnya, kucing ras seperti persia dan angora memiliki sosok yang cantik, ramah, dan berhasabat. Sehingga disukai banyak orang.

Foto Kucing_

Foto: ist

Banyak orang yang sadar bahwa memelihara kucing dapat mengurangi stres. Dengan melihat polah dan tingkahnya, orang akan merasa terhibur, puas dan terpukau pada sesuatu yang menjadi kegemarannya sehingga memberikan pengaruh pada kejiwaannya.

Berdasar sejarahnya, kucing hanya dijadikan ‘satpam’ gudang/ lumbung gandum dari serangan tikus. Sejalan dengan perkembangan zaman, akhirnya menjadi hewan peliharaan, bahkan klangenan para bangsawan, dengan beragam bentuk dan jenis. Bagi yang tertarik untuk membiakkannya dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Sejarah Kucing Dipelihara Manuasia

africanwildcat

african wild cat (Felis sylvestris)

Dulu kucing adalah hewan liar. Kemunculannya tidak luput dari miacis (sejenis musang yang hidup liar pada 60 juta tahun silam). Binatang inilah nenek moyang bangsa kucing kecil, salah satunya african wild cat (Felis sylvestris) yang kemudian berkembang menjadi kucing modern. Di alam, kucing hidup sebagai pemburu soliter, memangsa tikus kecil, dan burung.

Meski demikian, hingga kini belum ada literatur yang mengungkapkan sejarah kucing mulai dipelihara manusia. Dugaan para ahli sejarah menyatakan kucing hidup berdampingan dengan manusia sejak 5.000 tahun silam. Kala itu, penduduk di Mesir memanfaatkan kucing sebagai ‘penjaga’ lumbung gandum untuk mengahalau tikus di sepanjang sungai Nil.

Wajar, bila penduduk Mesir menyembahnya sebagai dewi kucing Bastet pada masa 600-200 SM. Bastet dilambangkan dengan kepala kucing yang berarti dewi kesuburan, kehidupan, dan kematian. Begitu agungnya kucing, ada peraturan yang melindunginya. Hukuman berat bakal dijatuhkan bila terbukti menyakiti dan membunuhnya.

Kucing juga menjadi tempat terhormat. Ketika kucing mati, pemilik pun mamandikannya layaknya anggota keluarga sebelum dimakamkan. Bahkan, bila pemiliknya meninggal dunia, maka jasad kucing juga diikutkan ke pemakaman sebagai perlambang cinta dan keabadian. Hal itu terbukti saat ditemukan 300.000 mumi kucing di kuil Bast. Mereka percaya kucing bisa mempunyai kekuatan magis untuk melihat kebenaran dan kehidupan. Itulah sebabnya kucing dipanggil “mau”. Sebutan itu mungkin karena suaranya “meaou”, tetapi arti sebenarnya adalah melihat.

Penyebaran kucing ke penjuru pelosok dunia berkat jasa pedagang asal Tiongkok yang berkunjung ke Mesir pada 400-595 M. Dari Tiongkok, kucing-kucing itu menyebar ke Jepang semasa kekaisaran Ichi-Jo. Masuknya kucing ke Inggris atas jasa orang Romawi. Penyebaran itulah yang menyebabkan terjadinya kawin silang antarkucing, sehingga mengahasilkan ras baru yang memiliki ciri fisik dan karakteristik berbeda.

Jenis+Kucing+di+Dunia

Ragam Jenis Kucing (Foto: ist)

Kucing mengalami domestifikasi begitu sempurna dan mampu berhubungan erat dengan manusia. Secara umum jenis kucing dikelompokkan berdasarkan bulunya, yaitu short hair, medium hair, dan long hair. Ketiga kelompok kucing itu adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Short Long Hair

Yang termasuk kucing short hair, antara lain abyssinian, american curl, american short hair, rusian blue, japanese bob tail, british short hair, burmilla, california spangled cat, european, korat, ocicat, oriental, havana, scottish fold, dan tonkinese.

  1. Jenis Semi Long Hair

Kucing semi long hair di antaranya adalah turkish angora, lake van cat, main coon, balinese, ragdol, birman, norwegian forest cat, dan Somali.

  1. Jenis Long Hair

Kucing semi long hair yang paling terkenal dan diminati banyak orang adalah persian. Namun, ada juga kucing ras persia berbulu pendek yang populer disebut exotic. (Hermansyah/Dwo)